Tubuh manusia secara terus menerus menelan racun-racun radikal peroksida lipid
dari makanan yang digoreng, dipanggang, bahan kimia beracun atau xenobiotic
melalui makanan, minuman, obat obatan. Khususnya peroksida lipid dan bahan kimia
lipofilik (larut lemak) misalnya insektisida, campuran bahan plastik, paling
mudah diserap oleh usus tetapi paling sulit dikeluarkan dari tubuh.
Racun-racun yang larut air mudah dikeluarkan dari tubuh melalui kencing, feses
dan keringat, tetapi racun racun larut lemak tidak dapat dikeluarkan dari tubuh
sebelum dirubah menjadi larut dalam air.
Khusus racun -racun peroksida lipid dari makanan yang digoreng, dipanggang,
minyak atsiri dari rempah-rempah dan bahan kimia larut lemak ini paling mudah
terakumulasi di dalam tubuh. Akumulasi racun racun ini disebabkan oleh mudahnya
racun-racun lipofilik ini larut ke dalam lemak dinding sel epitel dan masuk
dalam tubuh via transport pasif yang menyeberangi epitelium, lalu disimpan dalam
jaringan adiposa.
Racun-racun larut lemak ini dapat meningkatkan aktivitas enzim aromatase di
liver, dan meningkatkan afinitas reseptor sel-sel kelenjar mamae terhadap
hormon-hormon estrogen yang merupakan salah satu penyebab utama munculnya kanker
payudara, kanker leher rahim, kanker prostat, kanker kolon, limfoma, leukaemia
dan penyakit keganasan lainnya, selain itu racun-racun ini juga sebagai
penyebab penyakit kerusakan pembuluh darah penyebab stroke, jantung, kerusakan
fungsi endokrin penyebab diabetes melitus type II, penyakit syaraf, stress,
depresi, asthma, alergi, merusaknya sistem kekebalan(autoimun)
Untuk mengeluarkan Racun-racun peroksida lipid dan bahan kimia yang larut lemak
dari tubuh, maka racun larut lemak ini harus mengalami perubahan bentuk
(biotranformasi) menjadi lebih mudah larut dalam air, oleh sekelompok enzim
enzim yang terdapat di dalam sel-sel dinding saluran pencernaan, liver, ginjal
dan organ lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar