Permasalahan penyakit degeneratif dan kronis yang terjadi pada masyarakat


1.   Penyakit Menular/Penyakit Infeksi
            Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi seperti virus, bakteri, maupun parasit, bukan disebbakan karena faktor fisik, seperti luka bakar atau kimia seperti keracunan.
Oleh sebab itu, mengapa penyakit ini disebut penyakit infeksi karena penyakit ini ditularkan penderita melalui infeksi virus, bakteri maupun parasit yang ditularkan oleh penderita, penularan penyakit ini dapat ditularkan melalui udara, jarum suntik, transfusi darah, serta tempat makan atau minum bekas penderita yang masih kurang bersih saat dicuci, hubungan seksual, dll. Namun bukan berarti penyakit ini tidak bisa dihindari, pola hidup sehat dan lingkungan dapat mennghindari dari penyakit ini.
Penyakit ini adalah penyakit yang paling menakutkan dibandingkan dengan penyakit tidak menular karena penyakit ini masih sulit dalam pengobatannya dan dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani.
Ada beberapa jenis penyakit menular, dibawah ini di contohkan 6 penyakit menular, antara lain :
a.       Penyakit kulit
Ini adalah salah satu jenis penyakit menular yang banyak sekali jenisnya, dan mudah menular dari satu orang ke orang lain. Penularan yang paling sering terjadi adalah melalui kontak langsung atau kita menggunakan barang yang juga dipakai oleh penderita, contohnya handuk, baju, dll.
Contoh : cacar air, kudis, panu, dll.


Cacar air (Chicken Pox)
Penyakit ini masih sering menjadi wabah di Indonesia, penyakit ini dapat menyerang siapa saja tidak pandang usia. Penyebab penyakit ini adalah karena adanya virus Varisella-Zoster, virus ini hanya terdapat pada manusia dan primata (simian) saja, struktur partikel virus (virrion) berukuran 120 - 300 nm yang terdiri dari (glikoprotein, kapsid, amplop (selubung) virus, dan nukleokapsid yang melindungi bagian inti berisi DNA genom utas ganda,nukleokapsid berbentuk ikosahedral, berdiameter 100 – 110 nm dan terdiri dari 162 protein yang disebut kapsomer ), genom virus ini berukuran 125 kb (kilo basa), dan mengandung sedikitnya 69 daerah pada gen – gen tertentu. Virus ini akan mengalami inaktivasi pada suhu 56 – 60C dan menjadi tidak berbahaya aapabila bagian amplop (selubung) dari virus ini rusak. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui pernapasan. Virus ini menyerang kekebalan tubuh.
Gejala dari cacar air sendiri adalah badan cepat lemah, lesu, badan terasa tidak enak, pusing/sakit kepala, nyeri sendi dan demam. Sehari sampai tiga hari muncul bintik – bintik merah yang berukuran kecil yang membentuk papula (menonjol) dan berisi cairan, biasanya bintik – bintik ini bermula pada bagian dada, perut atau punggung, setelah itu baru menyebar ke bagian tubuh lain  dan terasa gatal. Bintik ini lama kelamaan akan pecah dan membentuk lepuhan, lepuhan ini akan mengering dan akan hilang bekasnya, asal tidak digaruk.
Pengobatan dan pencegahan, untuk pengobatan dapat diberikan salep yang mengandung Asiklovir 5% (Anti virus), dan hanya di oleskan pada bagian lepuhan yang sudah pecah saja. Penderita cacar air disarankan untuk tetap mandi seperti biasa. Imunisasi vaksin varisella bisa diberikan mulai umur 12 bulan.
b.      Parainfluenza
Penyakit virus pernafasan ini menjadi penting karena penularannya yang sangat cepat seperti halnya penyakit menular lewat pernapasan lainnya. Pada umumnya penyakit ini terjadi oleh infeksi virus parainfluenza saja gejalanya hanya ringan  atau subklinis. Terdapat empat virus yang terdapat dalam keluarga parainfluenza, yang ditandai dengan tipe 1-4 yaitu virus mempunyai genom RNA helai-tunggal, tidak bersegmen dengan pembungkus mengandung lipid yang berasal dari pertunasan melalui membran sel. Bagian antigenik utama adalah tonjolan – tonjolan protein pembungkus yang menunjukkan sifat – sifat hemaglutinasi (protein HN) dan fusi sel ( protein F).
Virus parainfluenza menyebar dari saluran pernapasan oleh sekresi yang teraerosol atau kontak tangan langsung denga sekresi. Pada umur 3th anak – anak biasanya mengalami infeksi tipe 1-3, tipe 3 bersifat endemik dan dapat menyebabkan penyakit pada bayi sebelum umur 6 bulan,  dan dapat mengganggu sistem imun. Sedangkan pada tipe 1&2 lebih musiman dan terjadi pada musim panas dan musim gugur, tipe 4 lebih sukar tumbuh. Virus parainfluenza bereplikasi dalm epitel pernapasan tanpa bukti adanya penyebaran sistemik, kecenderungan menimbulkan penyakit pada jalan napas lebih besar pada laring, trakhea, bronkus, . Penghancuran sel pada jalan napas atas dapat menyebbakan invasi bakteri dan menimbulkan trakeitis bakteri. Obstruksi tuba eustachii dapat menyebabkan invasi bakteri sekunder ruang telinga tengah dan otitis media akut.
c.       Demam Berdarah
Cara penularannya melalui virus yang terdapat  pada nyamuk Aighes Aygepti yang menghisap darah organ.
d.      Penyakit Kelamin
Cara penularannya melalui hubungan sex yang tidak sehat dan sering berganti pasangan. Penyakit yang timbul bukan hanya menyerang alat kelamin saja tetapi dapat menjalar ke organ lain.
e.       HIV/AIDS
Virus yang berasl dari simpanse ini dapat merusak sistem imunitas, tetapi virus ini tidak menimbulkan kematian. Tapi jika virus HIV mengenai penyakit lain seperti menyerang organ vital bias menimbulkan kematian. Apabila sistem imun pada tubuh telah rusak resiko berbagai virus akan masuk ke tubuhpun sangat besar dan tubuh akan rentan terhadap penyakit.
f.       TBC
Tuberculosis (TBC, MTB, TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri “mycobacterium tuberculosis”. Yang menyerang pada organ paru – paru, dan juga dapat menyerang pada organ lain. Bakteri yang sekeluarga dengan bakteri mycobacterium tuberculosis ini juga dapat menimbulkan infeksi dan memunculkan gejala yang mirip.
Bakteri ini ditularkan melalui udara (airborne), yaitu ketika penderita bersin atau batuk dan bakteri akan keluar dan terhirup oleh orang sehat. Biasanya penderita TBC akan diisolasi dikarenakan mudahnya penyebatran penyakit TBC.
2.      Penyakit Tidak Menular/Noninfeksi
Penyakit tidak menular (PTM) atau penyakit noninfeksi adalah suatu penyakit yang tidak disebabkan karena kuman melainkan dikarenakan adanya masalah fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia. Biasanya penyakit ini terjadi karena pola hidup yang kurang sehat seperti merokok, faktor genetik, cacat fisik, penuaan/usia, dan gangguan kejiwaan. Contohnya : sariawan, batuk, sakit perut, demam, hipertensi, DM, obesitas, osteoporosis, depresi, RA, keracunan, dsb.    
Penyakit tidak Menular terjadi akibat interaksi antara agent (Non living agent) dengan host dalam hal ini manusia (faktor predisposisi, infeksi dll) dan lingkungan sekitar (source and vehicle of agent). Penyakit tidak menular biasa disebut juga dengan penyakit kronik, penyakit non-infeksi, new communicable disease, dan penyakit degeneratif.
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Keadaan dimana penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan penting dan dalam waktu bersamaan morbiditas dan mortalitas PTM makin meningkat merupakan beban ganda dalam pelayanan kesehatan, tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia.
PTM mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya :
a.       Penularan tidak melalui rantai penularan tertentu
b.      Masa inkubasi yang panjang dan latent
c.       Penyakit berlangsung lama
d.      Sulit untuk didiagnosa
e.       Biaya pencegahan dan pengobatannya yang cukup tinggi
f.       Mempunyai variasi yang cukup luas
g.      Multifaktor

Dibawah ini adalah beberapa penyakit tidak menular yang bersifat kronis, yaitu :
1.      Penyakit yang dapat menyebabkan kematian, yaitu :
a.       Penyakit jantung iskemik
b.      Kanker
c.       CHF
d.      DM
e.       Cerebrovasculer disease
f.       Chronic obstructive pulmonary disease
g.       cirrhosis
2.      Penyakit yang termasuk dalam special-interest, banyak menyebabkan masalah kesehatan tetapi frekuensinya kurang, antara lain :
a.       Osteoporosis
b.      Gagal ginjal kronis
c.       Mental retardasi
d.      Epilepsi
e.       Lupus erithematosus
f.       Collitis ulcerative
3.      Penyakit yang akan menjadi perhatian di masa yang akan datang, antara lain :
a.       Defesiensi nutrisi
b.      Alkoholisme
c.       Ketagihan obat
d.      Penyakit – penyakit mental
e.       Penyakit yang berhubungan dengan lingkungan pekerjaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar